Kamis, 25 Desember 2014

Your Secret Admirer


Secret admirer? Ya, pemuja rahasia... Apakah kamu pernah menjadi pemuja rahasia seseorang? Atau apakah kamu punya pemuja rahasia? Siapa sih pemuja rahasia itu?

Aku pernah... Bukan memiliki, lebih tepatnya aku pernah menjadi pemuja rahasia seseorang. Berapa lama? 3 tahun. Itu terjadi ketika aku masih sekolah menengah pertama.Terlalu muda untuk mencintai seseorang pada masa itu. Di Indonesia, hal ini disebut “cinta monyet”. Tapi seseorang yang tidak tahu jika aku mencintainya ini, bukanlah cinta pertamaku. Aku punya cinta pertama, itu ketika aku kelas 6 sekolah dasar. Hahaha... anak kecil. Tapi bukan dia yang aku ceritakan pada postingan aku kali ini. Berbeda dari postingan sebelumnya, aku selalu berbagi gaya sehari-hari ku (OOTD). Pada postingan aku kali ini, aku ingin berbagi kisah aku selama menjadi pemuja rahasia seseorang. Pemuja? Bukan berarti aku menyembahnya. Tapi aku memiliki rasa lebih sebagai teman, atau sahabat. Tepatnya rasa cinta dan kasih sayang. Dia senior ku, aku kelas satu, dia kelas tiga. Kita berbeda 2 tahun.

Alasan aku mencintainya bukan dari fisiknya. Sejujurnya, dia tidak tampan. Tapi, entah mengapa setiap aku melihatnya, tiba-tiba hatiku merasa tenang. Aku merindukannya setiap saat, inilah sebab aku selalu bersemangat untuk pergi ke sekolah. Ya... karenanya. Kelas ku di lantai 3, dan dia di lantai dasar. Hal yang aku tunggu ketika berada di sekolah adalah menantinya datang ke sekolah. Aku selalu memperhatikannya dari lantai  atas. Ketika dia sampai di sekolah, lalu masuk ke dalam kelas. Ketika jam istirahat, aku selalu memperhatikannya dari atas, bagaimana dia terlihat sangat gembira bermain bola dengan teman-temannya. Ini rutinitas ku, bahkan aku rela tidak pergi ke kantin untuk makan hanya karena memperhatikannya.

Kebetulan kita satu kegiatan di sekolah, aku mengikuti kegiatan rohanis islam (Rohis). Dan dia adalah ketuanya. Guru agamaku yang memilihnya menjadi ketua. Dan aku sangat senang. Apakah kamu tau hal yang sangat aku suka darinya? Suaranya yang lembut ketika melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Terdengar sangat religius, memang. Hahahaha... Dia juga adalah alasan aku istiqomah untuk berhijab, dia yang membukakan hatiku untuk terus berhijab. Aku sudah berhijab sejak kelas 1 di sekolah menengah pertama. Bukan karena paksaan orangtua ku, tapi ini keinginan aku sendiri. Sampai akhirnya dia mengetahui jika aku mencintainya. Tapi kita tidak pernah menjadi sepasang kekasih. Tidak pernah. Bagiku, lebih baik seperti ini. Aku takut, jika aku menjadi pacarnya, justru akan merusak segalanya. Aku senang ketika teman-temannya menggodaku tentang perasaanku terhadapnya, aku senang ketika teman-temannya mendukung aku untuk bisa bersamanya. Tapi aku tidak pernah melakukan itu. Kenapa? Karena aku takut.

Waktu itu aku belum memiliki handphone, punya, tapi belum memiliki kamera. Sehingga memiliki fotonya saja aku tidak bisa. Bagaimana rasanya jadi pemuja rahasia? Bermacam-macam. Terkadang senang, terkadang sedih, terkadang kau akan merasa nyaman, terkadang juga rasa takut kehilangan menghampirimu. Tapi mungkin tidak sesakit ketika kau memilikinya seutuhnya sebagai pacar. Hal cemburu buta akan menghampiri mu, ketika dia meminta mengakhiri hubungan, kamu akan merasa frustasi. Menjadi pemuja rahasia lebih baik daripada kau memilikinya seutuhnya sebagai seorang kekasih.

Waktu terus berjalan, hingga akhirnya aku harus merelakannya pergi. Dia sudah lulus, menuju jenjang sekolah menengah atas, dan aku masih di sini, kelas 2. Rasa rindu kepadanya selalu hadir, terlebih ketika kamu berangkat ke sekolah dan berharap bisa memperhatikannya dari lantai atas. Tapi itu semua sudah tidak lagi bisa aku lakukan. Dia sudah pergi. Jika aku merindukanya, aku hanya bisa menanyakan kabar tentangnya melalui teman-temannya. Hal ini berlanjut ketika aku naik ke kelas 3. Perasaan itu masih ada, dan berharap bisa melihatnya lagi. Waktu yang terus berjalan, dapat mengubah segalanya. Tidak mudah melupakan dia yang sungguh kamu sayangi. Aku berusaha untuk melupakannya, dan tidak menaruh harapan besar kepadanya. Sakit. Pasti. Tapi aku harus!

Hingga saat ini, aku merasa hidup itu singkat. Terkadang kita sulit mengungkapkan perasaan kita. Tapi kita sangat ingin dia mengetahuinya, namun rasa takut memenangkannya. Aku masih tidak tahu, mana yang lebih baik. Mengungkapkan, atau tidak. Karena dengan hanya melihat fotonya saja, kita sudah merasa tenang, takut jika kita ungkapkan akan mengubah segalanya, walau kita tahu bahwa segalanya cepat atau lambat juga pasti akan berubah. Saat ini? Aku tidak bisa membohongi hatiku, ya, aku telah menjadi pemuja rahasia [lagi]. Ada seseorang yang berhasil membuatku gila karenanya. Hahaha... Aku tidak bisa mengungkapkannya. Ya, takut memenangkannya lagi. Saat ini, aku hanya bisa memperhatikannya jauh. Bukan karena memang dia tampan, tapi aku merasa tenang setiap melihat fotonya. Walau kami belum pernah bertemu. Kenapa? Jarak yang jauh memisahkan kami. Dan dia tidak tahu aku mencintainya... Entah sampai kapan.

In English:
Pemuja rahasia? [read on Indonesia language] Yes, a secret admirer ... Do you ever become a secret admirer? Or do you have a secret admirer? Who is the secret admirer?

I ever ... not have, rather I've become a secret admirer for someone. How long? 3 years. It happened when I was a junior high school. Too young to love a person at that time. In Indonesia, it is called "puppy love". But someone who does not know if I love him, not my first love. I had a first love, it was when I was in Grade 6 of Elementary School. Hahaha ... childish. But that's not what I tell him I'm posting this time. Different from the previous post, I always share my everyday style (OOTD). At this time I post, I want to share a story when I became a secret admirer for someone. Admirer? Not that I worship. But I have a better sense as a friend, or a best friend. Precisely, love and affection. He is my senior, I first grade, he third grade. We are different 2 years.

The reason I love him instead of physical. To be honest, he was not handsome. But, for some reason every time I saw him, my heart suddenly felt calm. I miss him all the time, that' why I am always excited to go to school. Yes ... because him. My class on the 3rd floor, and he on the ground floor. Things I wait when in school is waiting for him to come to school. I always watched from above. When he arrived at the school, and into the classroom. When it breaks, I always watched from above, how he looks very happy to play ball with his friends. This is my routine, I'm even willing to not go to the cafeteria to eat just because notice him.

Incidentally, we are the activities at school, I participated in the Islamic spiritual (Rohis). And he is chairman. My religion teacher who chose him as chairman. And I'm very happy. Do you know the very thing I like him? Soft voice when reciting verses from the Qur'an. Sounds very religious, indeed. Hahahaha ... He also was the reason I was determined to use the hijab, he who opened my heart to continue to wear the hijab. I've hijab since first grade in junior high school. Not under compulsion my parents, but I own this desire. Until he knows if I love him. But we never became couple. Never. For me, it's better like this. I'm afraid if I became his girlfriend, it will ruin everything. I was glad when his friends tease me about my feelings for him, I'm happy when his friends support me to be with him. But I never do that. Why? Because I'm afraid.

At that time I did not have a mobile, I had, but does not yet have a camera. So has his picture, I could not. How does it feel to be a secret admirer? Many kinds of. Sometimes happy, sometimes sad, sometimes you will feel comfortable, sometimes also the fear of losing. But it might not hurt as much when you have a whole as a boyfriend. It will come as jealous, when he asked for an end to the relationship, you will feel frustrated. Being a secret admirer better than you have it completely as a couple.

Time passed, until finally I have to let him go. He has already passed, headed high school level, and I'm still here, grade 2. Taste miss him always present, especially when you go to school and hopes to watched from above. But that's all I can no longer to do. He has gone. If I miss, I can only ask for news about him from his friends. This continued when I went up to grade 3. The feeling was still there, and hope to see him again. Time goes on, can change everything. Not easy to forget about him that you really care about. I'm trying to forget him, and do not have great expectations to him. Ill. Definitely. But I must!

Until this moment, I feel life is short. Sometimes it is difficult to express our feelings. But we really want him to know, but fear always win. I still do not know which one is better. Disclose, or not. Because with just seeing his picture, we already feel calm, fear if we express will change everything, even though we know that sooner or later everything will change also. Now? I can not lie to my heart, yes, I have become a secret admirer [again]. There was someone who got me crazy. Hahaha ... I can not express it. Yes, fear is always to win it again. Currently, I can only notice it much. Not because he was handsome, but I feel calm each saw his picture. Although we have never met. Why? The long distance separating us. And he did not know I love him ... I do not know until when.



Sincerely,
Your secret admirer.

Tidak ada komentar: